Sabtu, 28 Maret 2015

Berita Islam Terkini

Kota Deltamas, 7 Jamadilakhir 1436 / 28 Maret 2015 

EDISI II 


Beredar LKS Lecehkan Sahabat Nabi di Jambi

Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Kota Jambi kaget buku Sejarah Kebudayaan Islam Semester Genap Kelas X terdapat gambar penistaan terhadap Umar bin Khatab, Khalifah keempat yang juga sahabat Nabi Muhammad SAW. Gambar tersebut berada di halaman 12 buku yang diterbitkan oleh Rahma Media Pustaka.

Di halaman yang menerangkan tentang masa kepemimpinan Umar bin Khattab yang merupakan satu di antara Khulafaur Rasyidin itu diterangkan nasab atau garis keturunan dari Umar. Nasab yang digambarkan dengan silsilah keluarga yang berbentuk garis keturunan tersebut, tiba pada tulisan Umar digambarkan dengan bentuk yang mirip karikatur babi. Padahal, di atasnya nasab keluarga digambarkan dengan gambar menyerupai hati.

Pada keterangan nasab dengan gambar hitam putih ini diterangkan gambar tersebut juga diambil dari sumber ihadist.blogspot.com yang diakses pada 18 Desember 2014 pada pukul 13.55.
Kepala Sekolah MAN 3 Kota Jambi, M. Zakri mengaku kaget, pasalnya gambar tersebut jika tidak diperhatikan memang tidak terlihat menyerupai babi. Namun ketika diperhatikan bidang lonjong tersebut terlihat adanya empat kaki, dilengkapi kuping, mata dan muncung hewan yang mirip babi yang sedang tersenyum.

“Sekilas memang tidak terlihat, tapi jika diperhatikan memang seperti itu,” katanya seperti diberitakan Jambi Independent.
Pihak sekolah sebutnya juga baru menyadari beberapa minggu ini, “Dua minggu ini baru kita tahu, setelah ada guru yang memperhatikan,” katanya.

Meski para siswa tidak menyadari adanya gambar yang kontroversial tadi, namun adanya gambar itu telah meresahkan guru. “Kenapa tidak gunakan perumpamaan lain, itu yang kita sesalkan,” sebutnya.
Buku yang diambil dari distributor penerbit yang ada di Jambi ini menurut Zakri bakal segera ditarik dan tidak lagi dipergunakan.

“Akan kita tarik, yang punya LKS ini akan kita panggil, karena ini meresahkan, seperti ini kan gambarnya seperti penghinaan pelecehan harusnya tidak perlu ada gambar seperti ini,” sebutnya.
Meski ada gambar yang disebut melecehkan sahabat nabi namun menurut Zakri isinya tidak menyebutkan adanya penistaan terhadap sahabat tersebut. Dikatakan Zakri baru kali ini pihak sekolah menggunakan buku yang merupakan edisi I seri Pakem kelas 10 semester genap ini.

Di dalam lembar ke 12 LKS tersebut, digambarkan Umar bin Khatab sebagai seekor babi.
Ini cukup mengejutkan banyak pihak. Termasuk pihak Dinas Pendidikan Kota Jambi. “Astagfirullah, saya akan cek ke rekan di Depag,” ujar Sofyan, Sekretaris Diknas Kota Jambi.

Muhammad Iqbal, Kepala Kantor Departemen Agama (Depag) Kota Jambi juga mengaku terkejut dengan kabar ini. Menurutnya, tidak tahu apa maksud dari LKS tersebut menggambarkan Umar bin Khatab sebagai seekor babi.
“Saya baru lihat tadi LKS-nya, saya panggil kepala sekolah. Saya lihat, dan saya terkejut, apa maksudnya buku ini,” kata Iqbal.
Dia juga mengatakan, segera rapat dengan pihak terkait mengenai LKS tersebut. Langkah yang diambil kemarin, pihaknya langsung menginstruksikan penarikan LKS dari semua siswa. Mulai hari ini, LKS tersebut tidak boleh lagi beredar.
“Kami juga akan surati sekolah-sekolah lainnya untuk memberi peringatan agar jeli dalam menggunakan LKS. Jangankan gambar, narkoba pun bisa diselipkan dalam buku,” ujarnya sedikit emosi.

Iqbal mengatakan untuk penggunaan LKS murni kebijakan sekolah. Depag, menurutnya tidak tahu-menahu mengenai pemesanan LKS, sehingga pihaknya tidak bisa mengawasi penerbit mana yang ditunjuk untuk mengisi kebutuhan LKS di sekolah-sekolah.
Untuk MAN 3 ini sendiri, LKS SKI kelas X yang digunakan adalah keluaran penerbit Rahma Media Pustaka dari Semarang. LKS tersebut ditulis oleh Dr. Fattah Syukur, M.Ag. “Yang menulis dosen IAIN. Setelah ditarik, LKS tersebut dikembalikan ke sana,” katanya.

Sumber : Islam Pos

 

Sabtu, 21 Maret 2015

Berita Islam Terkini

30 Jumadil Awal 1436 H / 21 Maret 2015

Ada apa dengan Bangsa ini ?

Ironi Nama Muhammad dan Ali di Bandara Indonesia

Prihatin dan Miris. Kedua kata tersebut cukup menggambarkan perasaan saya saat mendengar bahwa di sebuah negara dengan populasi penduduk beragama Islam terbesar di dunia, yaitu Indonesia, penduduk yang memiliki nama Muhammad dan Ali tidak diloloskan oleh Auto Gate Bandara Soekarno Hatta.

Sementara sekitar sebulan yang lalu saya mengikuti sebuah konferensi di Hong Kong, dan teman satu perjalanan saya yang memiliki nama Muhammad melenggang mulus dalam pemeriksaan autogate di Bandara Internasional Hong Kong serta di Bandara Changi Singapura, dua negara yang notabene penduduk yang beragama Islam adalah minoritas.

Seperti dilansir oleh gatra.com, bahwasanya komisi III DPR mendapatkan laporan bahwa pemilik nama Muhammad dan Ali harus melewati pemeriksaan ketat bahkan beberapa di antaranya dicegah keberangkatannya ke luar negeri setelah melalui interview pihak keimigrasian di Bandara Soekarno Hatta. Padahal terdapat jutaan rakyat Indonesia yang memiliki nama Muhammad dan Ali. Mengutip pendapat anggota DPR RI Aboebakar Al-Habsyi, bahwa ini layaknya sebuah kiamat.
Hal itu seakan semakin menunjukkan kemunduran pemerintah yang dalam hal ini direpresentasikan oleh Dirjen Imigrasi Indonesia terhadap tindakan preventif penanganan terorisme. Pemerintah seakan tergesa-gesa dan hanya ingin dilihat menerapkan standar prosedur yang ketat, tanpa memperhatikan dampaknya.

Fungsi autogate sesungguhnya memudahkan bagi mereka yang berpaspor di mana proses dilakukan hanya dengan pemindaian paspor dan sidik jari sehingga meminimalisasi terjadinya antrian di bandara. Hal itu seharusnya makin memudahkan. Namun dengan adanya kebijakan seperti ini tentu saja bukan makin memudahkan. Alih-alih memudahkan justru makin menyulitkan dan menyulut perpecahan apalagi di sebuah negara yang berpenduduk mayoritas Islam seperti Indonesia.

Fenomena di atas setidaknya menunjukkan seakan demam “Islamophobia” yang seringkali terjadi di negara-negara barat mulai merebak di Indonesia. Islamophobia sendiri merupakan istilah yang disematkan barat kepada Islam mengingat agama ini selalu diidentikkan dengan terorisme dan kekerasan, sehingga mereka bahkan ketakutan melihat kaum muslim yang bahkan hanya memakai atribut-atributnya, misal berjilbab, memakai pakaian tertutup, berjenggot panjang, dan lainnya.
Hal itu seharusnya menjadi evaluasi bagi kita bahwa Islam yang merupakan agama rahmatan lil alamin, malah menjadi tamparan keras saat ditakuti sendiri oleh para pemeluk agamanya. Seakan sepakat bahwa Islam bahkan nama Muhammad yang merupakan nama Nabi dan Rasul terakhir, manusia terbaik dan teladan sepanjang masa justru diidentikkan dengan bahaya laten terorisme. Pun demikian dengan nama Ali, yang bahkan merupakan nama salah satu surat di dalam Al-Quran yaitu Surat Ali Imran dianggap sebuah nama yang membahayakan.

Saya menjadi ingin tertawa sendiri seandainya membayangkan bagaimana seandainya wakil presiden Indonesia saat ini, Bapak Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla melintas di autogate bandara Soekarno Hatta, kemudian alarm keamanan berbunyi nyaring. Jika sampai terjadi, apakah pihak imigrasi bandara akan tetap menahan dan meng-interview-nya?

Sumber : Islam Pos
 
 Kota Deltamas, 30 Jumadil Awal 1436 H / 21 Maret 2015
EDISI ke-1
 
Bismillahirrahmanirrahim…

Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh…

 Simak ya akhi dn ukhti, semoga bermamfaat dan menambah semangat kita dalam berorganisasi....
Apa sih tujuan lembaga dakwah kampus   ?  ? ?
Beberapa waktu lalu kepengurusan gamus ITSB mengadakan oprec (open recruitment) staff untuk kepengurusan baru. Bagi yang belum tahu apa sih organisasi gamus, gamus adalah unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang bergerak dibidang islam sebagai asasnya. Gamus juga merupakan suatu lembaga dakwah yang ada di kampus. 

Di era globalisasi ini, banyak terjadi perubahan tatanan kehidupan manusia. Perubahan tersebut tentunya mempunyai nilai positif dan juga mempunyai nilai negatif. Perubahaan tersebut banyak mempengaruhi kehidupan remaja yang tentunya mereka ini masih labil dalam mengarungi kehidupan. Kita lihat dampak negatif yang terjadi yaitu mengikis perilaku keagamaan seseorang seperti pada ahlak, sikap, ucapan yang dikeluarkan dan mungkin masih banyak lagi yang tidak dapat diutarakan oleh penulis. Perilaku yang seperti itu akan mengakibatkan mudahnya seseorang untuk melakukan pelanggaran aturan agamanya.

Berkenaan dengan itu, bagaimanakah sikap kita sebagai pemuda generasi penerus islam ?? ya, salah satunya yaitu kita harus siap dengan segala perubahan yang terjadi, sebab tanpa adanya itu kita justru akan terbawa dan mudah untuk diperbudak oleh globalisasi yang terjadi. Kesiapan tersebut dimulai dengan menumbuhkan nilai-nilai islami yang mencangkup sikap dan perilaku islam dalam kehidupan sehari-hari. 

Mengelola masa muda agar memiliki karakter yang kuat dalam keagamaan, merupakan jihad fiisabilillah yang tidak mudah dan sederhana. Emosi yang labil, hawa nafsu yang menggeledak merupakan tantangan yang harus ditaklukan di masa muda ini sebab fase kehidupan yang paling berat dan sulit adalah “  Masa Muda Untuk Tumbuh Dalam Beribadah kepada Allahu Rabbul ‘alamiiin....”
Dorongan kebaikan dan keburukan sama kuatnya. Semakin sering kita kalah dalam menghadapi godaan, seperti itulah akhir kehidupan kita. Semakin sering kita menang dalam pertarungan melawan musuh internal dan eksternal, akan seperti itulah akhir/ending kehidupan kita.

Itulah sebabnya Rasulullah menyebutkan di antara tujuh golongan yang memperolah naungan pada saat tiada naungan kecuali naungan dari-Nya pada hari kiamat adalah pemuda yang tumbuh dalam kerangka beribadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga bersabda :
"Ada 7 golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya. Pada hari itu, tidak ada naungan, kecuali nanungan Allah. Golongan tersebut adalah pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh di dalam beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya senantiasa terpaut dengan masjid-masjid, dua orang yang saling mengasihi karena Allah, mereka bertemu dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diundang oleh seorang perempuan yang berkedudukan dan berwajah elok (untuk melakukan kejahatan) tetapi dia berkata, 'Aku takut kepada Allah!', seorang yang memberi sedekah, tetapi dia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seorang yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga menetes air matanya." (HR Bukhori)

Lalu bagaimanakah kita bisa berperilaku dan memiliki sikap sesuai dengan islam ? Sangat mudah mendapatkan itu semua yakni dengan memperbanyak ilmu islam kita. Banyak cara kita mendapatkan ilmu agama, salah satunya yaitu mengikuti kegiatan lembaga dakwah kampus ini.

Jadi, apa sih tujuan lembaga dakwah kampus ini ?
Saya menulis dari buku “ Risalah Manajemen Dakwah Kampus”  yang diterbitkan oleh Gammus ITB, menyatakan bahwa tujuan dakwah kampus yaitu membentuk dan me-suplai alumni yang berafiliasi kepada Islam serta optimalisasi peran kampus dalam mentransformasi masyarakat menuju masyarakat islami. Melalui dakwah kampus diharapkan lahir intelektual-intelektual muda yang profesional dalam bidang yang digelutinya dan tetap memiliki ikatan dankeberpihakan yang tinggi terhadap Islam. Merekalah pembaharu-pembaharu yang dapat melakukan perubahan-perubahan kondisi masyarakat menuju kehidupan islami hingga akhirnya terwujudlah cita-cita kebangkitan Islam.

Akhir kata, selamat berjuang saudaraku. “.....Bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga dan bertakwalah kepada Allah....(QS. Ali-
Imran : 200 ).

Wallahu a'lam bishshawab
Penulis berasal dari Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Tinggal di Cikarang Pusat bekasi.


Sabtu, 14 Maret 2015

GAMMUS BERBUDAYA

Bismillahirrahmanirrahim…

Assalammualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh…

TAHUKAH KAMU??

Mulai dari hari Senin, 16 Maret 2015,  “Gammus Habit” sudah bisa dilaksanakan lohhh,,, 
Jadi, "Gammus Habit" merupakan sebuah budaya islami yang nantinya Insyaallah akan menjadi kebiasaan baik untuk seluruh anggota GAMMUS-ITSB…. Dan budaya ini tidak hanya boleh dilakukan bagi anggota GAMMUS saja, tetapi bagi kamu-kamu yang ingin mengikuti budaya GAMMUS ini monggo yaa… J  PENASARAN BUKAN??

Nah langsung saja kita paparkan apa-apa saja budayanya,
·         Friday English
è Budaya berbahasa inggris ini dilakukan setiap hari Jumat, jadi bagi kamu yang bertemu/berpapasan dengan teman sekampus diwajibkan untuk berbahasa inggris, selain untuk melatih kecakapan berbahasa inggris, kita juga dapat menambah vocabularry kita sendiri lohh… kalau tidak dimulai dari sekarang kapan lagi??  #GAMMUSGoToInternational :D
·         Gammus Menulis
è Disini bagi kamu yang mempunyai karya tulis berupa essay, puisi, pantun, artikel atau kreasi lainnya yang menurut kamu menarik, kamu bisa mengirimkan karya tulis kamu ke email : itsbgammus@gmail.com (jangan lupa cantumkan nama dan prodi). Setiap bulannya kita akan menyeleksi karya tulis yang telah kamu buat. Bagi karya tulis terbaik yang terpilih, maka kita akan mempublishnya dalam blog GAMMUS dan media social GAMMUS lainnya.  Semakin banyak kamu membuat karya tulis, maka akan semakin banyak peluang baik datang kepadamu ;)
·         One Day One Ayah
è Biasanya one day one ayah ini dikenal dalam satu hari, kita di tuntut untuk menghafal 1 surah, tetapi untuk budaya GAMMUS ini kita disarankan untuk membaca minimal 1 surah dalam Al- Quran setiap setelah sholat hingga hafal. Apabila telah menghafal surah tersebut, kita langsung dapat melaporkan hafalan kita kepada DPO (Dewan Pertimbangan Organisasi).  
(TIPS: apabila sudah hafal 1 surah, langsung dibaca setiap sholat yaa.. agar selalu ingat)
·         S5
è Jadi S5 adalah Senyum Salam Sapa Sopan Santun, jelas disini fungsi dari S5 adalah membangun ukhuwah islamiyah sesama muslim/muslimah di ITSB serta membangun suasana kekluargaan di kampus kita tercinta ITSB. Semakin kamu sering melakukan S5, maka semakin awet mudalah kamu dan lebih mempererat silaturrahmi sesame muslim/ muslimah J
·         Muslim Dresscode in Jum’at
è Muslim Dresscode ini adalah budaya yang mewajibkan seluruh anggota GAMMUS untuk mengenakan pakaian muslim setiap hari Jumat guna untuk menunjukkan identitas “GAMMUS NEVER END” .
·         Sholat Dhuha
è Sesibuk apapun aktivitasmu, sempatkanlah untuk menabung tabunganmu untuk di akhirat. Mungkin disini, kita bisa saling mengingatkan kepada sesama untuk menjalankannya.  
·         Puasa Senin-Kamis
è Apa keutamaan berpuasa senin-kamis? Salah satu keutamaannya yaitu menghindari diri kita dari dosa. Dengan kita berpuasa, otomatis diri kita terjaga dari hal-hal ataupun perbuatan yang mendatangkan dosa seperti emosi dan amarah, sebagaimana dalam hadis, “Puasa adalah benteng yang membentengi seseorang dari api neraka yang membara.” (H.R. Ahmad dan Baihaqi).

·         Go Green (GPS=Gammus Peduli Sampah)
è Nah disini GAMMUS memberikan contoh yang baik kepada khalayak kampus bahwa kita harus senantiasa menciptakan suasana yang bersih, rapi, dan nyaman di linkungan kampus kita ITSB. Bagi siapa saja yang menemukan setitik noda yang mengganggu indera penglihatan kamu,,, Go segera aktifkan GPS-mu !!!  

Sekian dulu budaya menarik dari GAMMUS-ITSB semoga bermanfaat dan dapat istiqamah dalam menjalankannya… ^^ #KeepSpiritKeepIstiqomah

Sebagaimana ada pepatah mengatakan, “Ciri pertama dari orang – orang yang memiliki kedudukan yang mantab dalam sejarah adalah kesungguhan untuk senantiasa meningkatkan kualitas diri sendiri” (James Stockdale)

Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…


Kamis, 12 Maret 2015

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Review tugas untuk calon staff dan pengurus inti GAMMUS nih.
Tema : Lembaga Dakwah Kampus

1. Essay
- Ukuran kertas A4
- Times New Roman 12 pt
- Space 1.5
- Max 2 halaman
- Nama dan Jurusan dicantumkan di pojok kanan, bawah.

2. Poster
- Ukuran kertas A4
- Nama dan Jurusan dicantumkan di pojok kanan, bawah.

Kirim ke itsbgammus@gmail.com
Deadline : Kamis, pukul 18.00 WIB